Senin, 25 Maret 2013

Posisi Enam Sembilan

Para pembaca, Tolong jangan teruskan mambaca artikel ini kalau anda belum masuk dalam level Advance dalam bidang seks. Soalnya kalau anda baru level Beginner dikhawatirkan ini akan menimbulkan efek samping yang cukup mengganggu, misalnya merasa mual dan mau muntah, seterusnya membenci seks seumur hidup. Oke, saya sudah memperingatkan. Jadi kalau nekad juga jangan salahkan saya kalau anda merasakan akibat buruknya, tapi saya juga tidak mengharapkan ungkapan terima kasih kalau ternyata anda justru menikmatinya. Sixty Nine ("69") adalah salah satu dari sekian banyak posisi persetubuhan yang cukup umum, setidaknya berdasarkan bukti bahwa posisi ini selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ritual seks yang selalu dipertunjukkan dalam hampir setiap Video/VCD porno yang kita tonton. Berbeda dengan lazimnya suatu persetubuhan normal dimana penis masuk ke dalam vagina hingga mencapai orgasme, maka dalam posisi Sixty Nine ini alat vital masing-masing dirangsang oleh lawan mainnya sedemikian rupa hingga mencapai orgasme dengan mengandalkan mulut dan lidah sebagai alat utamanya. Teknik ini dikenal dengan istilah Oral Sex. Hal ini dilakukan secara simultan, jadi tidak ada salah satu pihak yang cenderung pasif, kedua belah pihak harus aktif dan kreatif. Agar mencapai kepuasan dan kenyamanan maksimum dalam mempraktekkan gaya ini, maka posisi menjadi penting untuk diperhatikan, selain tentunya teknik tinggi dan keseriusan dari para pelakunya. PILIHAN POSISI GAYA SIXTY NINE Wanita di Atas Mungkin ini adalah posisi Sixty Nine yang paling umum dan paling favorit dipraktekkan karena kemudahannya dan kenyamanannya. Pada posisi ini sang wanita menempatkan tubuhnya di atas sang pria secara berlawanan arah, mengatur posisi yang paling pas agar kedua belah lututnya berada di sebelah kiri dan kanan kepala sang pria serta alat vitalnya sendiri berhadapan langsung dengan wajah sang pria. Posisi ini akan sangat memudahkan sang wanita untuk menekan bagian-bagian alat vitalnya ke wajah sang pria (atau lebih tepat "menyetubuhi wajah sang pria"?) sesuai keinginannya, terutama di saat-saat menjelang orgasme. Posisi ini juga otomatis menempatkan sang wanita berhadapan langsung dengan penis sang pria dari arah atas. Ini memungkinkan sang wanita untuk sepenuhnya mengatur apa yang mau dilakukan terhadap penis sang pria, seberapa banyak yang mau dimasukkan ke mulutnya, variasi teknik isapan dan jilatan bagaimana yang mau diperagakan, dan lain-lain. Sang wanita juga dapat dengan mudah mencapai dan mempermainkan buah pelir sang pria untuk memberi "nilai tambah" kenikmatan bagi sang pria, bahkan merangsang anus sang pria apabila memang itu yang diinginkan. Pria di Atas Posisi ini pada dasarnya adalah kebalikan dari posisi sebelumnya. Sang pria berada pada posisi di atas sang wanita dan kedua lututnya berada tepat di sisi kiri dan kanan kepala sang wanita. Wajah sang pria berhadapan langsung dari arah atas dengan alat vital sang wanita sehingga sangat mudah untuk memainkan vagina maupun klitorisnya, merangsangnya menggunakan mulut dan lidahnya. Akan tetapi posisi ini cukup menyulitkan bagi sang wanita untuk menjalankan porsinya secara maksimum. Berdampingan Pada posisi ini baik sang pria maupun sang wanita berbaring berdampingan dengan arah yang tetap berlawanan, berhadapan-hadapan langsung dengan alat vital partnernya. Selanjutnya silakan berekplorasi dan bereksperimen terhadap alat vital partnernya agar tercapai tingkat rangsangan seksual dan kenikmatan yang maksimum. Posisi ini dianggap lebih santai dan secara fisik lebih nyaman sehingga sangat cocok apabila pasangan menginginkan melakukan pemanasan atau foreplay yang lebih lama dari biasanya. Dari posisi ini akan sangat mudah untuk melakukan perubahan posisi, baik posisi wanita di atas maupun posisi pria di atas. Sambil Berdiri Oke, menurut pendapat pribadi saya ini adalah posisi yang tersulit untuk bisa dilakukan tanpa mengorbankan kenikmatan dan kenyamanan. Posisi ini mungkin hanya pas untuk mereka yang memiliki kondisi fisik yang sangat prima. Pada posisi ini sang pria berdiri sambil menggendong sang wanita, tetap dengan arah yang berlawanan. Paha bagian dalam sang wanita seolah-olah menjepit wajah sang pria, alat vitalnya langsung bersinggungan dengan wajah dan mulut sang pria. Sementara itu kepala sang wanita menggantung ke bawah, berhadapan langsung dengan penis sang pria. Selanjutnya adalah ritual isapan dan jilatan seperti biasa. Bayangkan, sang pria harus benar-benar memiliki cukup tenaga untuk menahan bobot sang wanita dalam posisi demikian disamping tetap tidak boleh kehilangan konsentrasi pada "tugas" utamanya. Buat saya posisi ini layak dicoba sekali-sekali untuk sekedar menperoleh pengalaman atau nuansa baru dalam ber-Sixty Nine, tetapi tidak untuk oral sex yang berdurasi panjang. Bisa saja terjadi sesuatu yang membuat sang pria "lupa diri" untuk menahan bobot sang wanita, dan kalau terjadi ini jelas musibah bagi keduanya. Bukankah kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja? Lagi pula, bukankah lebih baik energi yang ada dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermakna buat kepuasan seksual kedua belah pihak? Oke, setidaknya anda sudah tahu ada empat posisi dasar dalam gaya Sixty Nine. Penting bagi anda untuk terus bereksperimen mengembangkan berbagai varian posisi yang memungkinkan berdasarkan empat posisi dasar tersebut. Selain posisi, seperti sudah diungkapkan sebelumnya, teknik Oral Sex juga merupakan bagian penting untuk mencapai kepuasan maksimum dalam ber-Sixty Nine ria.

1 komentar: